Bruno Silva Berkeinginan Untuk Tinggal Di Indonesia

Tolak Tawaran dari Dubai, Bruno Silva Janji Sumpah Setia di PSIS

Bruno Silva lahir di Poa, Sao Paulo, Brazil, pada tanggal 14 April 1991. Bruno Silva merupakan pemain sepak bola Brazil yang bermain untuk klub Liga 1 yaitu PSIS Semarang sebagai penyerang. Selama berkarier di Indonesia bersama PSIS Semarang, Bruno sendiri telah mencatatkan 47 penampilan dan membukukan 22 gol. Pada musim perdananya pada tahun 2018 merupakan musim yang berjalan mulus, karena bisa mencetak gol sekitar 16 gol. Pada tahun 2020 Bruno Silva akhirnya kembali ke PSIS Semarang, manajemen PSIS Semarang resmi telah memperkenalkan striker ini di Balaikota Semarang. Bruno Silva telah diikat kontak PSIS Semarang selama 1,5 musim atau sampai bulan Desember 2020. Bruno sendiri mengatakan bahwa dirinya ingin kembali mencetak kembali sejarah bersama PSIS sama seperti di Liga 1 musim lalu.

Dilansir dari berita bola, Bruno Silva memulai karier di Indonesia pada tahun 2018 lalu, bersama dengan tim Mahesa jenar. Bruno silva sekarang sudah menjadi salah satu pemain striker PSIS Semarang, Bruno sendiri merupakan salah satu pemain asing yang menyatakan keinginannya untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Dikutip dari bolanusantara.com, pria 28 tahun ini menyatakan dua hal yang membuatnya ingin menjadi WNI hal pertama yaitu karena kultur Indonesia, hal kedua adalah dengan keramahan dari masyarakat Indonesia. Selaku CEO PSIS A.S Sukawijaya atau disebut dengan Yoyok Sukawi sangat senang mendengar keinginan dari Bruno yang ingin menjadi WNI, tetapi Yoyok memastikan bahwa hal tersebut tidaklah mudah. Yoyok juga berkata “ kita sambut dengan baik keinginan Bruno untuk jadi WNI, ada dua jalan sebetulnya. Pertama, jika dipanggil timnas Indonesia. Tapi sekarang PSSI tidak ada kebijakan seperti itu.”

Sementara itu untuk jalan lainnya, yakin untuk mengajukan keinginan menjadi WNI secara mandiri. Hal tersebut cukup rumit dan akan memakan waktu, karena akan membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menetap di Indonesia. Yoyok menuturkan bahwa ‘’Bruno sekarang ini baru tinggal dua tahun, kurang lima tahun lagi baru bisa diajukan. Sehingga tidak semudah itu untuk menjadi warga Negara Indonesia’’.